Senin, 11 Januari 2021

Fieldnote Hari Ke-6 Rohmatul Hidayah

keterangan :  Fieldnote hari ke-4 dan ke-5 tidak ada karena libur (sabtu dan Ahad)

Fieldnote 6

Hari/Tanggal : Senin, 11 Januari 2021

Topik Kegiatan : Minta Data UMKM ke Kantor Kecamatan Kencong 

Informan/ subyek : Bapak Bambang (Camat Kec. Kencong)

Lokasi : Di Ruangan Camat di Kantor Kecamatan Kencong 

Pagi-pagi saya sudah bersiap untuk berangkat ke KUA, sebelumnya sekitar jam 7.30 saya nge-print file Program Kerja PKL di tempat Fotokopi / Canon yang letaknya tak jauh dari KUA Kencong. Ketika diprint, hasil printnya tidak sesuai dengan file atau terpotong, hal ini berkali-kali diprint dan dicoba utak-atik namun tetap hasilnya terpotong hingga diakali oleh bapak fotokopi atau di utak atik lagi dan lagi hingga bisa sesuai file. Alhamdulillah sempurna. setelah selesai, saya menuju KUA Kencong.   

Di KUA Kencong kami (saya dan Robith) bertemu dengan bapak Muhammad Hariyadi selaku penyuluh fungsional. Kemudian beliau mengingatkan kami bahwa nanti ba’dha Zuhur kami akan mengisi pengajian pada ibu-ibu Majlis Taklim Akhlakul Karimah yang nanti akan berlokasi di salah satu rumah ibu pengajian di dusun Pondok Waluh Kec. Kencong. Beliau meminta kami berkumpul terlebih dahulu di KUA pada pukul 13.00 nanti supaya bisa berangkat bersama. Setelah itu, bapak Hariyadi pamit mau ke Balung, begitupun kami juga pamit atau izin untuk ke kantor kecamatan kencong guna meminta data pelaku UMKM. Menujulah kami ke tempat tujuan masing-masing...

Sebelumnya temanku (Robith) lupa tidak membawa masker, jadi kami terlebih dahulu ke kos Robith untuk mengambil masker, baru kemudian menuju Kantor Kecamatan Kencong. Jalan ke kos Robith dan dari kos Robith menuju kecamatan banyak tikungannya/belokannya. sejenak setelah belok kiri dipertigaan jalan yang menandakan kami sudah berada di jalan raya/utama maka kami berhenti untuk memastikan letak Kantor Kecamatan Kencong di google maps. Ternyata benar belok kiri dan tinggal lurus saja sekitar 1 km dan akhirnya sampailah kami di kantor kecamatan kencong yang berada di kanan jalan. Kamipun menyebrang menuju kesana.

setelah masuk pintu gerbang saya matikan sepeda motor dan menuntunnya agar sopan (menurut saya). Kamipun memarkir sepeda ditempat parkir. Pada saat parkir kami berpapasan dengan pegawai yang bekerja di kecamatan. Beliau-beliau menggunakan baju PNS yang warna coklat. Kemudian kami mengikuti bapak pegawai tersebut menuju kantor. Setelah berada dalam kantor, kami bertanya dimana ruangan bapak camat kepada salah satu pegawai. Kemudian pegawai tersebut balik bertanya “sudah buat janji dengan pak camat?”  kami menjawab, “belum pak.”  “ooh gapapa mari ikuti saya..” kata pegawai tersebut. kemudian kami mengikuti beliau. Dan hanya beberapa langkah yaitu sekitar 5 m dari tempat tempat kami bertanya sudah sampai di ruangan bapak camat yang berada sebelah kanan. Sebelumnya bapak pegawai yang tadi meminta izin bapak camat terlebih dahulu, setelah diizinkan kami dipersilakan masuk dan diarahkan untuk duduk dikursi yang ditunjuk bapak pegawai. Kursi itu agak jauh dari meja pak camat. Kami menunggu bapak camat yang sedang melayani seseorang/masyarakat.

Setelah bapak camat selesai dengan urusannya, kami dipanggil “monggo duduk disini..” kamipun beranjak dari tempat duduk awal menuju kursi di depan meja bapak camat. Kami baru selesai duduk dan niat memperkenalkan diri, sudah ditanya duluan sama pak camat “ dari mana ini?” tanya beliau. “Dari IAIN Jember pak..” jawab kami. “Ada keperluan apa?” tanya beliau ramah. “Bapak, kami kesini bermaksud meminta data UMKM untuk keperluan PKL kami..” jawab saya kemudian. “Ooh kalau bagian UMKM pak Eko..tapi pak Eko-nya masih ada acara di kantor pos..bagi-bagi bansos..bantuan sosial..”kata bapak camat menjelaskan. “ooh begitu pak” sahut kami kemudian. “iya..kalau UMKM pak Eko..yang pengang...saya tidak pegang datanya..”ucap pak camat memperjelas. “ooh.. ” jawab kami sambil menganggukkan kepala tanda mengerti. Kemudian bapak camat bertanya, “Kalian rumahnya dimana?” “Di Jenggawah pak..” jawab saya. “saya gladak pakem pak..” jawab Robith kemudian. “ooh..jauh ya..”respon pak camat kemudian. “tapi kami ngekos pak disini..”kata saya. “ooh sama-sama ngekos..sama kosnya?” tanya pak camat. “enggeh pak..tapi beda kosnya..”jawab saya. “smean nduk kos dimana?” tanya pak camat kembali. “saya ngekos di sebelahnya klinik pak..” jawab saya. “klinik sini ini tah..?” pak camat kembali bertanya. “Klinik adhirani pak...”jawab saya. “ooh di kraton..”kata beliau. “enggeh..”respon saya. “Jauh ya.., gimana kalau kalian kesini lagi siang..”ucap pak camat. Saya kemudian bertanya  “Ooh enggeh..kira-kira siang jam berapa nggeh..?” “Jam berapa ya..”kata beliau sambil berpikir sejenak kemudian melihat smartphone-nya. “Hmm..siang  habis Zuhur kira-kira jam satu..smean kesini dah..”kata pak camat. Kemudian kami berdiskusi sebentar “kamu kan ada acara siang ini..”kata robith berbicara dengan nada kecil kepada saya.” iya bith..”kata saya. “Ooh enggeh pak..jam satu siang ya?” tanya saya mengkonfirmasi kembali. “Ada acara tah?” tanya pak camat. “Enggeh pak..insyaAllah ba’dha Zuhur kami ada acara penyuluhan ke ibu-ibu pengajian..” “Ooh gimana ya..” respon pak camat. “Kalau sore disini masih buka pak?” tanya saya. “Kita tutup jam tiga..” kata pak camat. “Kan kalian masih disini ya?” lanjut tanya pak camat. “Enggeh pak..insyaAllah besok pagi saja kami kesini lagi..”jawab saya. “ooh iya..besok pagi aja..wong masih disini..besok bilang ya..mau ketemu pak eko.. gitu ya..”respon pak camat. “Tanya ke bagian resepsionis ya pak?” tanya Robith. “Iya tanya didepan itu..” kata pak camat. “Sudah? ada keperluan lagi?” tanya pak camat ingin mengakhiri. “Enggeh pak..sudah pak..” jawab kami kompak seraya cepat-cepat saya lihat nametext pak camat supaya tahu namanya untuk keperluan fieldnote. “Terima kasih pak..assalamualaikum”ucap kami mengakhiri, seraya berdiri dan menundukkan kepala tanda hormat. Kami kemudian keluar dari ruangan pak camat dan menuju pintu keluar kantor kecamatan. Kami menuju tempat parkir dan kemudian menghidupkan sepeda motor masing-masing untuk pulang. Robith kembali ke KUA dan Saya melaju menuju Kosku yang letaknya pas disebelah klinik Pratama Adhirani Kraton. Saya sampai di Kos sekitar pukul 09.00. Di kos saya mempersiapkan diri untuk tampil mengisi penyuluhan nanti. 


Fieldnote 7

Hari/Tanggal : Senin, 11 Januari 2021

Topik Kegiatan : Mengisi pengajian pada ibu-ibu Majlis Taklim Akhlakul Karimah. 

Informan/ subyek : Bapak Hariyadi, Ibu-Ibu Majlis Taklim Akhlakul karimah

Lokasi : Rumah salah satu Ibu Pengajian, Dusun Pondokwaluh, Kec. Kencong.

Pukul 13.00 kami berkumpul di KUA sesuai instruksi bapak Hariyadi. Kemudian pukul 13.20 kami berangkat menuju lokasi penyuluhan. Kami hidupkan sepeda dan melaju ke lokasi dengan kencang karena hujan hampir turun, kami melewati banyak sawah-sawah.. Alhamdulillah kami sampai di lokasi sekitar pukul 13.40.  Terlihat motor-motor terparkir berjejeran di halaman rumah ibu pengajian tersebut dan kursi-kursi bertumpuk diluar rumah tersebut. Terdengar pula suara merdu dan nyaring ibu-ibu yang mengaji. Kami menunggu sejenak dan menunggu dipanggil. kami duduk menunggu dihalaman rumah warga yang dekat dengan lokasi pengajian tersebut. 

Pukul 14.00 terdengar suara dari mic mempersilakan bapak Hariyadi untuk berceramah maka kini tiba saatnya kami penyuluhan. Kami bertiga (saya, Pak Hariyadi dan Robith) menuju ruangan pengajian. Saya duduk ditengah ibu-ibu sedangkan pak Hariyadi posisinya dekat pintu masuk dan robith berada didepan pintu guna siap-siap menvideo saya saat tampil. Pak Hariyadi memperkenalkan kami berdua dan alamat kami pula. Kemudian beliau mempersilakan saya untuk tampil mengisi pengajian. Saya awali dengan ucapan salam, kemudian dengan kata-kata sapaan “Sebenarnya di teks saya ada sesi perkenalan tapi sama pak Hariyadi sudah dikenalin ya lanjut saja berarti bu..hehe.” Sayapun kemudian menyampaikan materi bab tentang banyaknya jalan-jalan kebaikan. 

Saya awali dengan dalil Al-Qur’an yaitu surah Al-baqarah ayat 215 dan Az-zalzalah ayat 7 kemudian dilanjut dengan hadis riwayat Muslim dari sahabat Abu Zar tentang ruas tubuh yang perlu disedekahi, dan bacaan tasbih, tahmid, tahlil, takbir, menyuruh pada kebaikan, melarang pada kemunkaran adalah sedekah. dan sedekah-sedekah itu bisa didapat pahalanya dengan melaksanakan dua rakaat shalat dhuha. Kemudian saya juga melanjutkan pada hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh imam Ath-Thabrani dan Al-Hakim tentang Faidah shalat dhuha yaitu Allah akan cukupi kebutuhannya hingga sore harinya. Kemudian dilanjutkan dengan menceritakan kisah nyata tentang keajaiban shalat dhuha. Setelah itu ditutup dg permohonan maaf apabila ada kata yang kurang berkenan dan juga ditutup dengan pantun. sebagai berikut.

“Bu Sunarsih ke puger beli ikan, diperjalanan ikannya jatuh

Terimakasih saya sampaikan, wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh”

(Lebih lengkapnya tentang isi kajian saya bisa klik vidio pada blog ini atau bisa klik link youtube berikut https://youtu.be/VnsAs_Una_o supaya lebih jelas.)

Setelah saya akhiri dengan salam, barulah kemudian mic kembali lagi pada bapak Hariyadi. Bapak hariyadi mengapresiasi penampilan tersebut dan kemudian beliau menambahkan penjelasan atau memperjelas materi kepada ibu-ibu pengajian dengan bahasa jawa dan juga dengan cara dianalogikan dengan pekerjaan sehari-hari ibu-ibu disertai humor yang sedikit menggelitik, menambah hidup suasana pengajian tersebut. Setelah sesi pengajian atau penyuluhan berakhir, kamipun makan bersama. Makanannya adalah Lontong dengan sayur kacang panjang dan lain-lain (lupa isinya apa saja) dan kuahnya mantab sekali plus ditambah krupuk renyah yang meramaikan suasana..Alhamdulillah rezeki anak solih-solihah..hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Profil Desa dan Gambar Aset Desa Cangkring, Kec. Jenggawah

Berikut akan diuraikan profil desa dan gambar aset-aset desa Cangkring Kec. Jenggawah, Tempat dimana ku mengabdi dalam KKN-DA.  PROFIL DESA ...