Fieldnote 11
Hari/Tanggal : Rabu, 13 Januari 2021
Topik Kegiatan : Sosialisasi ke UMKM
Informan/ subyek : Bapak Fathur Rohman (penyuluh bagian produk halal), bapak khotem (UMKM susu kedelai), UMKM jual bakso.
Lokasi : Di rumah masing-masing UMKM.
Seperti biasa kami pagi ke KUA, dan siang pulang ke kos. Tapi kali ini saya duduk dibagian resepsionis. Sore hari yaitu habis Asar kami sosialisasi awal pada UMKM-UMKM. Kami (saya dan Robith) berangkat bersama Bapak Fathur Rohman sekitar pukul 15.20 mengendarai mobil lembaga atau yayasan. Bapak fathur Rohman selain sebagai penyuluh juga seorang Guru di SD Assunniyah. Sepeda motor kami berdua (Rohma dan Robith) di taruh di KUA. Pertama, kami berangkat menuju kediaman Bapak Khotem yaitu pengusaha susu kedelai. Kami berangkat mengikuti arah digoogle maps, karena sudah dibagikan lokasi rumahnya oleh bapak Khotem. Kami ikuti jalan dioogle maps namun ternyata jalannya sempit dan lewat pinggiran sungai padahal kami menggunakan mobil. Dan kemudian Qadarullah ketika belok ke gang jalan Wahid Hasyim, mobil yang kami kendarai nyangkut, atau gak bisa maju dan mundurpun tak bisa. Kalau diteruskan maju pasti pinggiran mobil akan rusak atau pecah, dan jika dimundurkan tidak bisa atau susah. Untungnya kemudian datang warga menolong kami. Warga tersebut terdiri dari para pemuda dan para bapak yang membantu pergeseran mobil kami, sedangkan ibu-ibu dan anak-anak hanya ikut menyaksikan kemudian bapak-bapak menanyakan dari mana dan mau kemana kami pergi, kemudian bapak Fathur mengatakan dari KUA Kencong dan mengikuti jalan di Internet. Sedangkan bagian ibu-ibu menanyakan pada saya, tanya daerah asal saya dan hendak kemana juga.
Bapak fathur kemudian meminta maaf kepada kami karena kejadian ini padahal bukan salah bapak fathur juga. Ternyata menurut pernyataan warga memang didaerah tersebut sudah banyak memakan korban google maps. Dulu ada mobil box dari Jakarta juga begitu sehingga warga yang menolongnya, bahkan ada juga yang jam 02.00 malam untungnya warga disana kompak menolong. Dengan segala usaha dan cara yang dilakukan, dimundurkan gak bisa padahal udah diganjel kayu berkali-kali, kemudian salah satu bapak ada ide memajukan saja jadi mobil digoyang-goyang sedikit agar bisa maju akhirnya mobil bisa dimajukan tanpa merusak, mungkin cuma lecet sedikit tapi tidak sampai pecah. Alhamdulillah..masih dilindungi oleh Allah.
Kami kemudian meneruskan perjalanan dan sebelumnya tak lupa mengucapkan terima kasih pada warga dan memohon maaf karena telah merepotkan. Kami lalui jalan dan melewati persawahan dan bendungan sungai disamping kanan kami. Bapak Fathur Rohman kemudian meminta maaf lagi pada kami atas kejadian tersebut khawatir waktu itu kami panik “ngapunten nggeh..” kata beliau, “enggeh pak tidak apa-apa” kata saya. “Ndak, khawatir jenengan-jenengan panik” ucap beliau. “Boten pak..” Kemudian Pak fathur menceritakan, “Memang saya ada firasat, 2 hari saya mimpi tapi mimpi ini tidak saya ceritakan..ternyata hari ini kejadian..saya mimpi saya mengendarai mobil tapi mobilnya penyok..padahal tidak pernah saya seperti ini..tapi Alhamdulillah masih dilindungi oleh Allah..mobilnya tidak kenapa-kenapa..saya kan juga jadi sekretaris di lembaga jadi saya juga mikir kalau sampai mobilnya kenapa-kenapa..” “Enggeh pak Alhamdulillah..” ucap saya. sedangkan Robith masih terlihat capek karena dia juga bantu dorong mobil tadi.
Sekitar hampir pukul 16.30 kami sampai di kediaman bapak Khotem. Mobil kami di parkir di halaman rumah bapak khotem. Ternyata bapak Khotem adalah Modin dan ternyata bapak Fathur Rohman kenal atau sering melihat tapi tidak tahu namanya. Kemudian kami berbincang-bincang tentang sertifikasi produk halal dan juga berbincang-bincang tentang produk susu kedelai mulai dari pengolahan, pengemasan, pemasaran dan berapa lama tahannya. Kami disuguhi segelas susu jahe dan juga es susu kedelai. Alhamdulillah..langsung coba produk..hehe.. dan diakhir pertemuan kesimpulannya yaitu bapak Khotem insyaAllah siap hadir dalam acara sosialisasi yang insyaAllah akan kami adakan di KUA lantai 2. Alhamdulillah.. kami hendak beranjak pulang tapi ternyata dengan istri pak khotem dibawakan es susu kedelai..Alhamdulillah lagi..rezeki anak sholih-sholihah..hehe..
Kami pun melanjutkan perjalanan ke UMKM kedua, yaitu dirumah bapak penjual bakso. Bapak Fathur Rohman menceritakan bahwa beliau (bapak penjual bakso) itu orang sangat menjaga pada kualitas baksonya bukan hanya suci tapi bersih. Pukul 17.10 kami sampai di rumah penjual bakso tersebut. Ternyata sang bapak masih keluar dan yang ada adalah istri dan anaknya. Anaknya laki-laki dan sudah dewasa sekitar umur 30-an. Maka merekalah yang menemui kami. Kami kemudian berbincang-bincang tentang sertifikasi produk halal dan juga mengundang bapak penjual bakso untuk hadir dalam acara sosialisasi. Alhamdulillah insyaAllah juga berkenan datang. kami kemudian meminta nomor telepon beliau. Kami pun pulang menuju KUA pada pukul 17.30 dan sampai di KUA hampir Magrib. Kami mendapatkan mas-mas PKL dari Inaifas masih disana. “Nginep tah mas?” tanya saya pada mereka. “Iki jogo sepedah smean..” jawab salah satu Mas PKL, ternyata mereka menjaga sepeda motor kami (Rohma dan Robith). Alhamdulillah.. saya kemudian menuju kos dan sampai kos pada waktu Magrib.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar