Jumat, 03 September 2021

Profil Desa dan Gambar Aset Desa Cangkring, Kec. Jenggawah

Berikut akan diuraikan profil desa dan gambar aset-aset desa Cangkring Kec. Jenggawah, Tempat dimana ku mengabdi dalam KKN-DA. 

PROFIL DESA CANGKRING

Sebelum masuk ke gambar profil desa cangkring, baiknya kita ketahui dulu asal-usul nama desa Cangkring. Konon katanya di desa ini terdapat banyak sekali pohon besar dan berduri yang namanya pohon cangkring. Maka dari hal itu desa ini dinamakan desa Cangkring.






ASET - ASET DESA CANGKRING

Aset-aset ini ku cari dengan silaturahmi dan wawancara, ku kumpulkan dan petakan dan setelah itu ku tempel di dinding kamarku sesuai arahan DPL.

 1. Aset Individu


2.  a. Aset Sosial (institusi)

    b. Sosial (Asosiasi)



3. Aset Budaya dan Agama


4. a. Aset Fisik (Peta Cangkring)

    b. Aset Fisik (Daftar Institusi)


5. Aset SDA (Kalender Musim)


6. Aset Ekonomi 


7. Aset Teknologi






Selasa, 20 April 2021

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT

Rohmatul Hidayah/ D20181026/KPI O1’18


KONSEP IKLAN LAYANAN MASYARAKAT


KARAKTERISTIK IKLAN

Judul Iklan       : Saring sebelum sharing, Stop hoax!

Agency            : Hidayah production 

Jenis Produk    : Iklan layanan masyarakat 

Format             : TVC 


TUJUAN KAMPANYE

Jangka Pendek : Menyadarkan diri tentang bahaya berita hoax dan menghindarkan diri agar terjaga dari membuat dan menyebar hoax.

Jangka Panjang : Mempersiapkan generasi muda yang jujur dan anti hoax dan dapat membantu menciptakan negara yang bersih anti hoax 


TARGET MARKET

Age : All age

Sex : Male & Female

Ses : A, B, C (high, middle, low)à social ekonomi

Location : Urban (perkotaan), Sub Urban (pinggiran kota), Rural (pedesaan)

Education : SD, SMP, SMA


JOB DESK

Job desk dalam pembuatan film (bisa diterapkan juga dalam iklan) secara umum yaitu:

Departemen Produksi

Produser, bertanggung jawab pada keseluruhan produksi (memberikan dana, merancang produksi,dll)

produser pelaksana, tangan kanan produser untuk bagian teknis/melaksanakan rancangan produser

Manajer, memastikan hal-hal yang bersinggungan dengan produksi berjalan dengan baik

Akuntan produksi, memantau dan mengelola perputaran kas dalam satu produksi

Manajer lokasi, mencari lokasi sesuai visi sutradara dan perizinan dll

Production assistand atau pembantu umum, membantu tim produksi secara generik

Departemen Penyutradaraan

Sutradara, penanggung jawab kreatif utama dalam produksi iklan

Scriptwriter/penulis, bersama sutradara, mengembangkan cerita hingga jadi naskah

Kameramen, bertugas dalam pengambilan gambar

Script continuity, bertugas memotret segala hal visual yang muncul diframe  agar terjaga kesinambungannya disetiap adegan

Casting Director, bertugas memilih talent

Koordinator pemeran

Departemen kamera

Penata kamera/ Director of phography(DP), penerjemah sutradara dalam level teknis pengambilan gambar

Operator kamera, mengoperasikan kamera atas arahan DP

Clapper, bertugas memberikan identitas pada gambar yang sedang diambil

Gaffer, Ketua urusan pencahayaan (lampu)

Lighting: Asisten gaffer

Key grip, menyiapkan perlengkapan lain seperti polyfoam/reflektor, dolly track dll

Departemen Artistik

Penata Artistik/production designer, perancang visual secara keseluruhan baik busana, ruangan dll.

Prop master, mendata, mencari dan mengelola props/benda2 yang mudah dipindah2 dalam film atau iklan 

Runner buyer : bergerak cepat dilokasi apabila ada kebutuhan mendadak

Departement suara

Sound man, memastikan perekaman suara berjalan dengan baik

Departemen kostum dan rias

Penata kostum, rambut, dan rias

Departement pasca produksi

Editor, memilih dan memilah gambar/menyunting

colorist, melalukan penyesuaian warna

composer, membuat musik sesuai kebutuhan cerita

foley, bertugas merekam foley/manipulasi suara tambahan misal suara langkah kaki dll.


TAHAPAN

1. Pra Produksi : Perencanaan

Story Board : pengambilan gambar atas adegan-adegan.  

Talent : 

Aktor dan aktris : seorang laki-laki sebagai orang yang pertama menerima kiriman berita, seorang laki-laki yang kena phising, orang-orang yang mendapat kiriman pesan tersebut. 

Prolog/presenter : perempuan yang menjelaskan tentang dampak  penyebaran hoax dan cara mengontrol hoax.

Setting Lokasi : Rumah masing-masing orang. presenter dan lelaki terkena phising di taman. diakhiri semua orang berkumpul ditaman.

Properti : Hp/Smartphone, kasur/tempat tidur

Bugeting : Penentuan biaya produksi

Ide : stop hoax

Konsep ide : iklan layanan masyarakat dalam film sangat pendek

Script : ide diwujudkan dalam naskah cerita, beserta dialog maupun narasi yang dilibatkan didalamnya

seorang laki-laki baru bangun tidur dan melihat pesan yang dikirimkan kepadanya lewat wa/hp (berita kuota gratis pandemi dari artis) “wah beneran nih, kudu disebar nih  biar banyak yang tahu” dia tertarik untuk mendapatkan lantas langsung klik link dan share sebanyak-banyaknya. Setiap orang menerima pesan tersebut dan klik linknya serta share ke lainnya. kemudian ternyata itu clikbait dan phising. Ada yang kena phising dari itu dan menyesal.   Kemudian datang perempuan  menjelaskan ke kamera untuk hindari hoax karena dampaknya begitu membahayakan. caranya dengan saring sebelum sharing. lalu ditampilkan semua orang beramai-ramai berkata : Klarifikasi, konfirmasi, dan validasi. Stop hoax!

Breakdown Skript :  pembuatan naskah utama menjadi bagian-bagian naskah yang lebih detail lagi.

(ditampilkan tangan dan hp awalnya) seorang laki-laki baru bangun tidur dan melihat pesan yang dikirimkan kepadanya lewat wa/hp (berita kuota gratis pandemi dari artis) “wah beneran nih, kudu disebar nih  biar banyak yang tahu” dia tertarik untuk mendapatkan lantas langsung klik link dan share sebanyak-banyaknya. Setiap orang menerima pesan tersebut dan klik linknya serta share ke lainnya. kemudian ternyata itu clikbait dan phising. Ada yang kena phising dari itu (salah satu peraga menyesal dan sedih karena data-datanya disadap) ditampilkan hpnya bahwa pulsanya langsung habis/Rp.0 dan juga medsosnya dibajak, dia berkata “ya tuhan mengapa bisa seperti ini” sambil memegang kepalanya.  Kemudian datang perempuan  menjelaskan ke kamera untuk hindari hoax karean dampaknya begitu membahayakan. caranya dengan saring sebelum sharing. lalu ditampilkan semua orang beramai-ramai berkata : Klarifikasi, konfirmasi, dan validasi. Stop hoax!

Tahapan Pelaksanaan dari rencana yang dibuat

kru yang terlibat yaitu sutradara, kemeramen, sound man, talent, aisiten talent dan

2. Tahap Produksi : Tahap pembuatan

Teknik pengambilan gambar :

Angle :  eye level, high angle bird, over the shoulder

Jarak pengambilan gambar : close up, medium close up, medium long shot, full shot

Pergerakan kamera: tracking, tilt, pan, free

3. Tahap Pasca Produksi : Tahap editing dan finishing

offline editing : editing dengan menyusun bagian-bagian utama hasil shooting. dan kemudian ditahap ini ditentukan untuk membuat musik/jingle dan pengambilan suara/take voice over

online editing : mengedit potongan yang sudah disusun menggunkan sequence ataupun software lain akan tetapi masih terhubung dengan squence master. ada

cut to cut, dissolve, fade out-fade-in. materi online adalah master on line. gambar/master online dan suara digabungkan dalam proses sinkronisasi yang disebut audio mix

Rabu, 13 Januari 2021

Fieldnote Hari ke-8 Rohmatul Hidayah

 

Fieldnote 11

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Januari 2021

Topik Kegiatan : Sosialisasi ke UMKM

Informan/ subyek : Bapak Fathur Rohman (penyuluh bagian produk halal), bapak khotem (UMKM susu kedelai), UMKM jual bakso. 

Lokasi : Di rumah masing-masing UMKM.

Seperti biasa kami pagi ke KUA, dan siang pulang ke kos. Tapi kali ini saya duduk dibagian resepsionis. Sore hari yaitu habis Asar kami sosialisasi awal pada UMKM-UMKM. Kami (saya dan Robith) berangkat bersama Bapak Fathur Rohman sekitar pukul 15.20 mengendarai mobil lembaga atau yayasan. Bapak fathur Rohman selain sebagai penyuluh juga seorang Guru di SD Assunniyah. Sepeda motor kami berdua (Rohma dan Robith) di taruh di KUA. Pertama, kami berangkat menuju kediaman Bapak Khotem yaitu pengusaha susu kedelai. Kami berangkat mengikuti arah digoogle maps, karena  sudah dibagikan lokasi rumahnya oleh bapak Khotem.  Kami ikuti jalan dioogle maps namun ternyata jalannya sempit dan lewat pinggiran sungai padahal kami menggunakan mobil. Dan kemudian Qadarullah ketika belok ke gang jalan Wahid Hasyim, mobil yang kami kendarai nyangkut, atau gak bisa maju dan mundurpun tak bisa. Kalau diteruskan maju pasti pinggiran mobil akan rusak atau pecah, dan jika dimundurkan tidak bisa atau susah. Untungnya kemudian datang warga menolong kami. Warga tersebut terdiri dari para pemuda dan para bapak yang membantu pergeseran mobil kami, sedangkan ibu-ibu dan anak-anak hanya ikut menyaksikan kemudian bapak-bapak menanyakan dari mana dan mau kemana kami pergi, kemudian bapak Fathur mengatakan dari KUA Kencong dan mengikuti jalan di Internet. Sedangkan bagian ibu-ibu menanyakan pada saya, tanya daerah asal saya dan hendak kemana juga. 

Bapak fathur kemudian meminta maaf kepada kami karena kejadian ini padahal bukan salah bapak fathur juga. Ternyata menurut pernyataan  warga memang didaerah tersebut sudah banyak memakan korban google maps. Dulu ada mobil box dari Jakarta juga begitu sehingga warga yang menolongnya, bahkan ada juga yang jam 02.00 malam untungnya warga disana kompak menolong. Dengan segala usaha dan cara yang dilakukan, dimundurkan gak bisa padahal udah diganjel kayu berkali-kali, kemudian salah satu bapak ada ide memajukan saja jadi mobil digoyang-goyang sedikit agar bisa maju akhirnya mobil bisa dimajukan tanpa merusak, mungkin cuma lecet sedikit tapi tidak sampai pecah. Alhamdulillah..masih dilindungi oleh Allah.  



Kami kemudian meneruskan perjalanan dan sebelumnya tak lupa mengucapkan terima kasih pada warga dan memohon maaf karena telah merepotkan. Kami lalui jalan dan melewati persawahan dan bendungan sungai disamping kanan kami. Bapak Fathur Rohman kemudian meminta maaf lagi pada kami atas kejadian tersebut khawatir waktu itu kami panik “ngapunten nggeh..” kata beliau, “enggeh pak tidak apa-apa” kata saya. “Ndak, khawatir jenengan-jenengan panik” ucap beliau. “Boten pak..”  Kemudian Pak fathur menceritakan, “Memang saya ada firasat, 2 hari saya mimpi tapi mimpi ini tidak saya ceritakan..ternyata hari ini kejadian..saya mimpi saya mengendarai mobil tapi mobilnya penyok..padahal tidak pernah saya seperti ini..tapi Alhamdulillah masih dilindungi oleh Allah..mobilnya tidak kenapa-kenapa..saya kan juga jadi sekretaris di lembaga jadi saya juga mikir kalau sampai mobilnya kenapa-kenapa..” “Enggeh pak Alhamdulillah..” ucap saya.  sedangkan Robith masih terlihat capek karena dia juga bantu dorong mobil tadi. 

Sekitar hampir pukul 16.30 kami sampai di kediaman bapak Khotem. Mobil kami di parkir di halaman rumah bapak khotem. Ternyata bapak Khotem adalah Modin dan ternyata bapak Fathur Rohman kenal atau sering melihat tapi tidak tahu namanya. Kemudian kami berbincang-bincang tentang sertifikasi produk halal dan juga berbincang-bincang tentang produk susu kedelai mulai dari pengolahan, pengemasan, pemasaran dan berapa lama tahannya. Kami disuguhi segelas susu jahe dan juga es susu kedelai. Alhamdulillah..langsung coba produk..hehe.. dan diakhir pertemuan kesimpulannya yaitu bapak Khotem insyaAllah siap hadir dalam acara sosialisasi yang insyaAllah akan kami adakan di KUA lantai 2. Alhamdulillah.. kami hendak beranjak pulang tapi ternyata dengan istri pak khotem dibawakan es susu kedelai..Alhamdulillah lagi..rezeki anak sholih-sholihah..hehe.. 

Kami pun melanjutkan perjalanan ke UMKM kedua, yaitu dirumah bapak penjual bakso. Bapak Fathur Rohman menceritakan bahwa beliau (bapak penjual bakso) itu orang sangat menjaga pada kualitas baksonya bukan hanya suci tapi bersih. Pukul 17.10 kami sampai di rumah penjual bakso tersebut. Ternyata sang bapak masih keluar dan yang ada adalah istri dan anaknya. Anaknya laki-laki dan sudah dewasa sekitar umur 30-an. Maka merekalah yang menemui kami. Kami kemudian berbincang-bincang tentang sertifikasi produk halal dan juga mengundang bapak penjual bakso untuk hadir dalam acara sosialisasi. Alhamdulillah insyaAllah juga berkenan datang. kami kemudian meminta nomor telepon beliau. Kami pun pulang menuju KUA pada pukul 17.30 dan sampai di KUA hampir Magrib. Kami mendapatkan mas-mas PKL dari Inaifas masih disana. “Nginep tah mas?” tanya saya pada mereka. “Iki jogo sepedah smean..” jawab salah satu Mas PKL, ternyata mereka menjaga sepeda motor kami (Rohma dan Robith). Alhamdulillah.. saya kemudian menuju kos dan sampai kos pada waktu Magrib.



Fieldnote Hari ke-7 Rohmatul Hidayah

Fieldnote 8

Hari/Tanggal : Selasa, 12 Januari 2021

Topik Kegiatan : Minta Data UMKM ke Kantor Kecamatan Kencong Lagi

Informan/ subyek : Bapak Eko (Pegawai kecamatan bagian UMKM)

Lokasi : Di Ruang pegawai, kantor Kecamatan Kencong 

Seperti biasa pagi-pagi kami (saya dan Robith) menuju KUA Kencong dan bersih-bersih. Kemudian kami duduk-duduk sejenak sambil menunggu jam 08.00 seraya wifi-an di KUA. Setelah jam menunjukkan pukul 08.00 kami menuju kantor kecamatan kencong kembali, karena kemarin gagal alias belum ketemu Pak Eko. Melajulah sepeda motor kami dan berhenti diparkiran kecamatan kencong. Kami memasuki ruang kantor dan bertemu salah satu pegawai. “cari pak bambang ya?”tanya pegawai tersebut yang memakai baju batik jember warna hijau. “Boten..cari pak Eko pak..”jawab saya. “Ooh mari-mari ikut saya...”ucap bapak pegawai tersebut. Kami kemudian mengikuti beliau, ternyata ruangan pak Eko tepat didepan ruangan Pak camat kemarin. Kami memasukinya dan mengucapkan salam. ruangannya sedikit ramai karean terdiri dari pegwai-pegawai kecamatan, bapak-bapak dan ibu-ibu yang kesemuanya disiplin memakai seragam batik Jember warna hijau. Kami lihat di depan meja pak Eko dan meja-meja lainnya kosongan alias tiada kursi.. kemudian pak eko mengambil satu kursi dari ruangan bapak camat dan diletakkan didepan mejanya dan satunya lagi beliau ambil atau pinjam dari kursi pegawai yang mejanya tepat didepan meja beliau. Sedang kami hanya bisa melihat tanpa membantu.. ternyata kursi itu untuk kami..masyaAllah baik sekali pak Eko ini..ndak nyuruh-nyuruh..malah dikerjakan sendiri.. kamipun duduk dikursi tersebut. Kemudian kami menyampaikan maksud kami yaitu meminta data UMKM yang ada di Kec. Kencong. “Ooh yang dari IAIN itu ya..?” tanya beliau. “enggeh bapak..” jawab kami kompak.

“UMKM yang dibutuhkan ini yang gimana ya..? karena gini mbak.. kalau data UMKM itu saya ada tapi sebenarnya itu masih belum UMKM mbak..tapi orang-orang yang mengajukan diri atau mengakui diri sebagai UMKM...jadi isinya banyak pedagang-pedangan kecil..ada disini produksi roti..tapi tidak begitu besar..ya untuk UMKM itu belum mbak...” penjelasan beliau pada kami. “Hmm..UMKM seperti misalnya RPH pak..rumah potong hewan atau roti itu juga boleh pak..” terang saya.  “Ooh gitu gapapa berarti ya mbak sekalian saya kasih data kecamatan dalam angka ya...bawa flasdisk?” tanya beliau. “Oh enggeh pun pak..enggeh bawa” kata saya seraya mengambil flasdisk dari saku jas almamater. Kemudian saya menyodorkan flasdisk tersebut. “Saya kasih data kecamatan dalam angka tahun 2014, 2018, 2019, dan 2020 ya..dan untuk UMKMnya nanti mungkin ketemu data lainnya saya kirim smean..” kata pak Eko sambil memindahkan file dari laptop ke Flasdiskku. “Enggeh pak..” jawab kami singkat.  kemudian pak Eko mengeluarkan jurnal buku tamu dan mempersilaan kami mengisinya dan juga disertai nomor telepon agar bisa dihubungi. “Nanti kurangnya saya kirim ya..” kata pak Eko sambil meyerahkan flashdisk saya. “Oh enggeh pak..jadi kami minta nomornya jenengan..”kata saya sambil menerima flasdisk. “Kan sudah ada toh nomor smean di sini.” kata pak Eko tersenyum sambil memindahkan buku tamu tersebut.  “Oh enggeh pak” jawab saya baru sadar. Setelah itu kami pamit undur diri dan tak lupa berfoto dahulu. Kami ucapkan terima kasih dan salam kemudian kami keluar dari ruangan tersebut. Maka sampailah kami di Parkiran dan kami hidupkan sepeda lantas kami menuju KUA Kencong kembali. 

Sampai di KUA sekitar pukul 08.30. Kami di KUA duduk-duduk sambil membaca data yang dikirim pak Eko lewat Smartphone kami dengan menggunMakan OTG. Kami buka data kecamatan dalam angka tahun 2020, kami baca sekilas namun tak kami temukan data UMKM melainkan hanya statistiknya, kemudian saya buka juga data tahun 2019 ternyata juga sama. Maka saya kirim file data dalam kecamatan tahun 2020 dan 2019 di grup DPL untuk meminta penjelasan karena saya tidak bisa membaca data tersebut yang menunjukkan UMKMnya. 


Fieldnote 9

Hari/Tanggal : Selasa, 12 Januari 2021

Topik Kegiatan : Acara Makan-makan, bakar Ikan

Informan/ subyek : Anak PKL dan warga KUA

Lokasi : Di KUA Kencong

Pukul 10.00 kami kerja bakti di lantai 2 KUA yaitu ruang Aula. Saya bersama penyuluh dan kepala KUA membersihkan ruangan tersebut sambil membersihkan kipas angin di dinding yang kemudian dilepas dan dibersihkan dengan kain dan dengan air agar kinclong. Bersih-bersih ini cukup memakan waktu.  Setelah bersih-bersih di lantai 2 kami turun ke lantai satu dan menuju area belakang atau gazebo KUA. Kami mempersiapkan acara makan-makan yaitu bakar ikan. Saya dan bu Yola (perempuan) bagian cuci dan bersihkan ikan, masak nasi, rebus kacang panjang atau bagian dapurnya. Sementara bagian laki-laki (Robith, dan mas-mas PKL dari Inaifas Kencong) tugasnya bakar ikan sambil membumbuinya. Penyuluh lainnya seperti Pak Sultan bantu mengupas timun. 

Tak terasa Adzan zuhur berkumandang. Kamipun berhenti sejenak dan Sholat Zuhur telebih dahulu di Musholla KUA kencong. Alhamdulillah ada mukenah disana. Setelah sholat Zuhur, kami melanjutkan pekerjaan lagi. Saya mengupas buah pepaya sebagai makanan penutup. Setelah semua sudah siap dan matang semua, kami pindahkan makanan-makanan ke lantai 2. Bapak-bapak penyuluh menata kertas minyak diatas meja dalam ruang Aula, kemudian menaruh nasi diatasnya beserta ikan serta lalapan dan sambelnya..dan juga tak lupa diberi toping kerupuk..Ah..mantab sekali.. Kami berjejer dipinggir meja tersebut dan bersiap-siap untuk makan. Tak lupa kami berdoa terlebih dahulu.  Kami dempet-dempetan atau saling berbagi tempat karena orangnya banyak, jadi bapak-bapaknya atau yang bagian laki-laki berdiri dan miring agar cukup tempatnya sedangkan bagian yang perempuan duduk dikursi...alhamdulillah sekali..memang spesial perempuan.hehe..


Fieldnote 10

Hari/Tanggal : Selasa, 12 Januari 2021

Topik Kegiatan : Pengajian Tarjamah Qur’an

Informan/ subyek : Ustadz Mukhlas, Ibu-ibu pengajian/ustadzah TPQ.

Lokasi : Rumah sebelah selatannya masjid Al-Fattah, Wonorejo. Kec. Kencong. 

Setelah sholat Magrib saya bersiap-siap menuju pengajian Ustadz Mukhlas. Tak lupa saya mengajak Firda (teman se-kos saya) untuk ikut. Kamipun berangkat pukul 18.30 ke masjid Al-falah dan tak lupa izin ke bu kos sebelumnya. Kami janjian bertemu di Masjid Al-falah.  Sudah lengkap, ada saya, Firda dan Robith di masjid Al-falah tapi mencari bapak atau ustadz mukhlas tidak ada. “Mana bapaknya ya..?” tanya saya. “Sek-sek ini masjid apa tadi ya..al-fattah apa..”kata Robith. “coba cek bith di chatnya bapaknya..” saran saya. “Oh iya masjid Al-fattah, Wonorejo..bukan ini berarti....” kata Robith. “Coba lihat di maps..” saran saya. “Ooh ya ini masih terus..ayo dah..” kata robith sambil melihat lokasi di maps. Kami bertiga kemudian menuju masjid Al-fattah. Kami (saya dan firda) mengikuti Robith dari belakang. Dan alhamdulillah setelah menempuh kurang lebih 1,5 km kami sampai di lokasi. Kami parkir sepeda. kemudian kami lihat dan tolah-toleh masjid ternyata sepi..dimanakah Ustdaz Mukhlas berada? tanyaku pada diri sendiri. Kemudian Robith chat bapaknya /ustadz Mukhlas dan ternyata lokasi pengajian pas diselatan masjid Al-fattah jadi bukan di masjidnya. Kami kemudian masuk ke ruang tersebut dengan tak lupa mengucapkan salam. Robith duduk di depan dekat ustadz mukhlas, sedangkan saya dan firda juga berada di depan namun dalam posisi audience yaitu bersama ibu-ibu. Alhamdulillah..

Setelah berada di tempat duduk masing-masing kemudian kami diperkenalkan oleh Ustadz Mukhlas kepada Ibu-ibu pengajian. Ustadz Mukhlas menjelaskan sedikit tentang pengajiannya. Masyaa Allah ternyata ngajinya di-preteli, bukan hanya terjemah tapi dibedah sampai nahwu shorofnya. Dalam hati saya “ya Allah..gimana ini.. kalau ngisi pas ada nahwu shorofnya..padahal saya bukan background pondok jadi kurang bisa nahwu shorof..bantu kami ya Allah..” dan Alhamdulillah Ustadz Mukhlas kemudian menyampaikan bahwa insyaAllah mahasiswa PKL ini (maksudnya kami) akan menjelaskan isi kandungan ayatnya. Di pengajian ini kami tidak langsung mengisi karena ini juga ada pembahasan tafsir, jadi sebelumnya kami memohon kepada Ustadz Mukhlas untuk mengizinkan kami melihat bagaimana proses kajiannya. Sehingga minggu depannya kami bisa ngisi kajian ini dengan baik. dan Alhamdulilah Ustadz Mukhlas mengiyakan. Maka dari itu, Ustadz Mukhlas juga menyampaikan bahwa "insyaAllah mahasiswa UIN KHAS (kami) akan mengisi di malam rabu berikutnya". Sontak waktu itu Robith yang berada disebelah Ustadz Mukhlas mengatakan “Alhamdulilah” seraya tersenyum ceria. Karena dia tidak jadi ngisi hari ini..hehe..maklum karena memang mendadak sekali jadi belum persiapan.. kami ikuti pengajian Ustadz Mukhlas dan menyimaknya. 

Ketika Adzan isya’ berkumandang kami berhenti sejenak untuk mendengarkan adzan kemudian pengajian dilanjutkan. Setelah itu akhirnya pengajian itupun selesai. Ustadz Mukhlas beranjak dari tempat duduknya kamipun juga mengikutinya. Robith langsung keluar bersama Ustadz Mukhlas sedangkan kami (Rohma dan Firda) menyalami satu persatu ibu-ibu yang hadir disana. Setelah itu kami (saya dan Firda) pergi ke masjid untuk sholat isya’ sedangkan Robith terlihat masih berbincang-bincang masalah pengajian atau penyuluhan dengan Ustadz Mukhlas. Kami (saya dan firda) shalat Isya’ berjamaah dengan ibu-ibu pengajian tersebut. setelah sholat kamipun menuju area parkir sepeda. Robith dengan sarung dan baju kokonya duduk di depan masjid terlihat sudah sholat Isya’ juga. Kami bertiga berdiskusi sebentar di tempat parkir tentang penyuluhan berikutnya. Kemudian kamipun pulang ke kos masing-masing walaupun sedikit gerimis, tapi diperjalanan hujan semakin deras sehingga Saya dan Firda bernaung di depan toko yang tutup. kami menepikan sepeda disana. untungnya ada penjual gorengan di dekat sana, maka kamipun membeli gorengan tersebut (molen dan onde-onde mini) dan kami memakannya bersama. Alhamdulillah..nikmat sekali makan gorengan pas waktu hujan..hehe..  Satu persatu kami makan gorengan tersebut hingga akhirnya habis dan habisnya gorengan kami juga bersamaan dengan redanya hujan. Alhamdulillah.. kenyang dan bisa pulang.. kamipun pulang dengan perut kenyang. 


Senin, 11 Januari 2021

Fieldnote Hari Ke-6 Rohmatul Hidayah

keterangan :  Fieldnote hari ke-4 dan ke-5 tidak ada karena libur (sabtu dan Ahad)

Fieldnote 6

Hari/Tanggal : Senin, 11 Januari 2021

Topik Kegiatan : Minta Data UMKM ke Kantor Kecamatan Kencong 

Informan/ subyek : Bapak Bambang (Camat Kec. Kencong)

Lokasi : Di Ruangan Camat di Kantor Kecamatan Kencong 

Pagi-pagi saya sudah bersiap untuk berangkat ke KUA, sebelumnya sekitar jam 7.30 saya nge-print file Program Kerja PKL di tempat Fotokopi / Canon yang letaknya tak jauh dari KUA Kencong. Ketika diprint, hasil printnya tidak sesuai dengan file atau terpotong, hal ini berkali-kali diprint dan dicoba utak-atik namun tetap hasilnya terpotong hingga diakali oleh bapak fotokopi atau di utak atik lagi dan lagi hingga bisa sesuai file. Alhamdulillah sempurna. setelah selesai, saya menuju KUA Kencong.   

Di KUA Kencong kami (saya dan Robith) bertemu dengan bapak Muhammad Hariyadi selaku penyuluh fungsional. Kemudian beliau mengingatkan kami bahwa nanti ba’dha Zuhur kami akan mengisi pengajian pada ibu-ibu Majlis Taklim Akhlakul Karimah yang nanti akan berlokasi di salah satu rumah ibu pengajian di dusun Pondok Waluh Kec. Kencong. Beliau meminta kami berkumpul terlebih dahulu di KUA pada pukul 13.00 nanti supaya bisa berangkat bersama. Setelah itu, bapak Hariyadi pamit mau ke Balung, begitupun kami juga pamit atau izin untuk ke kantor kecamatan kencong guna meminta data pelaku UMKM. Menujulah kami ke tempat tujuan masing-masing...

Sebelumnya temanku (Robith) lupa tidak membawa masker, jadi kami terlebih dahulu ke kos Robith untuk mengambil masker, baru kemudian menuju Kantor Kecamatan Kencong. Jalan ke kos Robith dan dari kos Robith menuju kecamatan banyak tikungannya/belokannya. sejenak setelah belok kiri dipertigaan jalan yang menandakan kami sudah berada di jalan raya/utama maka kami berhenti untuk memastikan letak Kantor Kecamatan Kencong di google maps. Ternyata benar belok kiri dan tinggal lurus saja sekitar 1 km dan akhirnya sampailah kami di kantor kecamatan kencong yang berada di kanan jalan. Kamipun menyebrang menuju kesana.

setelah masuk pintu gerbang saya matikan sepeda motor dan menuntunnya agar sopan (menurut saya). Kamipun memarkir sepeda ditempat parkir. Pada saat parkir kami berpapasan dengan pegawai yang bekerja di kecamatan. Beliau-beliau menggunakan baju PNS yang warna coklat. Kemudian kami mengikuti bapak pegawai tersebut menuju kantor. Setelah berada dalam kantor, kami bertanya dimana ruangan bapak camat kepada salah satu pegawai. Kemudian pegawai tersebut balik bertanya “sudah buat janji dengan pak camat?”  kami menjawab, “belum pak.”  “ooh gapapa mari ikuti saya..” kata pegawai tersebut. kemudian kami mengikuti beliau. Dan hanya beberapa langkah yaitu sekitar 5 m dari tempat tempat kami bertanya sudah sampai di ruangan bapak camat yang berada sebelah kanan. Sebelumnya bapak pegawai yang tadi meminta izin bapak camat terlebih dahulu, setelah diizinkan kami dipersilakan masuk dan diarahkan untuk duduk dikursi yang ditunjuk bapak pegawai. Kursi itu agak jauh dari meja pak camat. Kami menunggu bapak camat yang sedang melayani seseorang/masyarakat.

Setelah bapak camat selesai dengan urusannya, kami dipanggil “monggo duduk disini..” kamipun beranjak dari tempat duduk awal menuju kursi di depan meja bapak camat. Kami baru selesai duduk dan niat memperkenalkan diri, sudah ditanya duluan sama pak camat “ dari mana ini?” tanya beliau. “Dari IAIN Jember pak..” jawab kami. “Ada keperluan apa?” tanya beliau ramah. “Bapak, kami kesini bermaksud meminta data UMKM untuk keperluan PKL kami..” jawab saya kemudian. “Ooh kalau bagian UMKM pak Eko..tapi pak Eko-nya masih ada acara di kantor pos..bagi-bagi bansos..bantuan sosial..”kata bapak camat menjelaskan. “ooh begitu pak” sahut kami kemudian. “iya..kalau UMKM pak Eko..yang pengang...saya tidak pegang datanya..”ucap pak camat memperjelas. “ooh.. ” jawab kami sambil menganggukkan kepala tanda mengerti. Kemudian bapak camat bertanya, “Kalian rumahnya dimana?” “Di Jenggawah pak..” jawab saya. “saya gladak pakem pak..” jawab Robith kemudian. “ooh..jauh ya..”respon pak camat kemudian. “tapi kami ngekos pak disini..”kata saya. “ooh sama-sama ngekos..sama kosnya?” tanya pak camat. “enggeh pak..tapi beda kosnya..”jawab saya. “smean nduk kos dimana?” tanya pak camat kembali. “saya ngekos di sebelahnya klinik pak..” jawab saya. “klinik sini ini tah..?” pak camat kembali bertanya. “Klinik adhirani pak...”jawab saya. “ooh di kraton..”kata beliau. “enggeh..”respon saya. “Jauh ya.., gimana kalau kalian kesini lagi siang..”ucap pak camat. Saya kemudian bertanya  “Ooh enggeh..kira-kira siang jam berapa nggeh..?” “Jam berapa ya..”kata beliau sambil berpikir sejenak kemudian melihat smartphone-nya. “Hmm..siang  habis Zuhur kira-kira jam satu..smean kesini dah..”kata pak camat. Kemudian kami berdiskusi sebentar “kamu kan ada acara siang ini..”kata robith berbicara dengan nada kecil kepada saya.” iya bith..”kata saya. “Ooh enggeh pak..jam satu siang ya?” tanya saya mengkonfirmasi kembali. “Ada acara tah?” tanya pak camat. “Enggeh pak..insyaAllah ba’dha Zuhur kami ada acara penyuluhan ke ibu-ibu pengajian..” “Ooh gimana ya..” respon pak camat. “Kalau sore disini masih buka pak?” tanya saya. “Kita tutup jam tiga..” kata pak camat. “Kan kalian masih disini ya?” lanjut tanya pak camat. “Enggeh pak..insyaAllah besok pagi saja kami kesini lagi..”jawab saya. “ooh iya..besok pagi aja..wong masih disini..besok bilang ya..mau ketemu pak eko.. gitu ya..”respon pak camat. “Tanya ke bagian resepsionis ya pak?” tanya Robith. “Iya tanya didepan itu..” kata pak camat. “Sudah? ada keperluan lagi?” tanya pak camat ingin mengakhiri. “Enggeh pak..sudah pak..” jawab kami kompak seraya cepat-cepat saya lihat nametext pak camat supaya tahu namanya untuk keperluan fieldnote. “Terima kasih pak..assalamualaikum”ucap kami mengakhiri, seraya berdiri dan menundukkan kepala tanda hormat. Kami kemudian keluar dari ruangan pak camat dan menuju pintu keluar kantor kecamatan. Kami menuju tempat parkir dan kemudian menghidupkan sepeda motor masing-masing untuk pulang. Robith kembali ke KUA dan Saya melaju menuju Kosku yang letaknya pas disebelah klinik Pratama Adhirani Kraton. Saya sampai di Kos sekitar pukul 09.00. Di kos saya mempersiapkan diri untuk tampil mengisi penyuluhan nanti. 


Fieldnote 7

Hari/Tanggal : Senin, 11 Januari 2021

Topik Kegiatan : Mengisi pengajian pada ibu-ibu Majlis Taklim Akhlakul Karimah. 

Informan/ subyek : Bapak Hariyadi, Ibu-Ibu Majlis Taklim Akhlakul karimah

Lokasi : Rumah salah satu Ibu Pengajian, Dusun Pondokwaluh, Kec. Kencong.

Pukul 13.00 kami berkumpul di KUA sesuai instruksi bapak Hariyadi. Kemudian pukul 13.20 kami berangkat menuju lokasi penyuluhan. Kami hidupkan sepeda dan melaju ke lokasi dengan kencang karena hujan hampir turun, kami melewati banyak sawah-sawah.. Alhamdulillah kami sampai di lokasi sekitar pukul 13.40.  Terlihat motor-motor terparkir berjejeran di halaman rumah ibu pengajian tersebut dan kursi-kursi bertumpuk diluar rumah tersebut. Terdengar pula suara merdu dan nyaring ibu-ibu yang mengaji. Kami menunggu sejenak dan menunggu dipanggil. kami duduk menunggu dihalaman rumah warga yang dekat dengan lokasi pengajian tersebut. 

Pukul 14.00 terdengar suara dari mic mempersilakan bapak Hariyadi untuk berceramah maka kini tiba saatnya kami penyuluhan. Kami bertiga (saya, Pak Hariyadi dan Robith) menuju ruangan pengajian. Saya duduk ditengah ibu-ibu sedangkan pak Hariyadi posisinya dekat pintu masuk dan robith berada didepan pintu guna siap-siap menvideo saya saat tampil. Pak Hariyadi memperkenalkan kami berdua dan alamat kami pula. Kemudian beliau mempersilakan saya untuk tampil mengisi pengajian. Saya awali dengan ucapan salam, kemudian dengan kata-kata sapaan “Sebenarnya di teks saya ada sesi perkenalan tapi sama pak Hariyadi sudah dikenalin ya lanjut saja berarti bu..hehe.” Sayapun kemudian menyampaikan materi bab tentang banyaknya jalan-jalan kebaikan. 

Saya awali dengan dalil Al-Qur’an yaitu surah Al-baqarah ayat 215 dan Az-zalzalah ayat 7 kemudian dilanjut dengan hadis riwayat Muslim dari sahabat Abu Zar tentang ruas tubuh yang perlu disedekahi, dan bacaan tasbih, tahmid, tahlil, takbir, menyuruh pada kebaikan, melarang pada kemunkaran adalah sedekah. dan sedekah-sedekah itu bisa didapat pahalanya dengan melaksanakan dua rakaat shalat dhuha. Kemudian saya juga melanjutkan pada hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh imam Ath-Thabrani dan Al-Hakim tentang Faidah shalat dhuha yaitu Allah akan cukupi kebutuhannya hingga sore harinya. Kemudian dilanjutkan dengan menceritakan kisah nyata tentang keajaiban shalat dhuha. Setelah itu ditutup dg permohonan maaf apabila ada kata yang kurang berkenan dan juga ditutup dengan pantun. sebagai berikut.

“Bu Sunarsih ke puger beli ikan, diperjalanan ikannya jatuh

Terimakasih saya sampaikan, wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh”

(Lebih lengkapnya tentang isi kajian saya bisa klik vidio pada blog ini atau bisa klik link youtube berikut https://youtu.be/VnsAs_Una_o supaya lebih jelas.)

Setelah saya akhiri dengan salam, barulah kemudian mic kembali lagi pada bapak Hariyadi. Bapak hariyadi mengapresiasi penampilan tersebut dan kemudian beliau menambahkan penjelasan atau memperjelas materi kepada ibu-ibu pengajian dengan bahasa jawa dan juga dengan cara dianalogikan dengan pekerjaan sehari-hari ibu-ibu disertai humor yang sedikit menggelitik, menambah hidup suasana pengajian tersebut. Setelah sesi pengajian atau penyuluhan berakhir, kamipun makan bersama. Makanannya adalah Lontong dengan sayur kacang panjang dan lain-lain (lupa isinya apa saja) dan kuahnya mantab sekali plus ditambah krupuk renyah yang meramaikan suasana..Alhamdulillah rezeki anak solih-solihah..hehe.

Kamis, 07 Januari 2021

Fieldnote Hari Ke-3 Rohmatul Hidayah

Fieldnote 4

Hari/Tanggal : Jumat, 08 Januari 2021

Topik Kegiatan : Konsultasi Program Kerja

Informan/ subyek : Bapak Muhammad Hariyadi (Penyuluh Fungsional)

Lokasi : Ruangan Pak Hariyadi di KUA Kencong

Sekitar pukul 10.11, bapak Hariyadi selaku penyuluh fungsional memanggil kami ke ruangan beliau. Beliau menanyakan tentang program kerja kami dan apa yg bisa bapak Hariyadi bantu untuk mahasiswa PKL. Kami menjelaskan tentang tema prioritas tentang pengenalan dan pengelolaan produk halal dan menjelaskan maksud kami supaya nantinya diadakan acara sosialisasi sertifikasi produk halal. Bapak Haryadi kemarin rapat dengan seluruh penyuluh dan mendiskusikan tentang PKL kami. Bapak Haryadi mengatakan kepada kami, "..oh ya waktu itu saya pikir gimana kalau gk ngantor tapi penyuluhan dilapangan..pastinya kan banyak nganggurnya apalagi cuma 1 produk halal saja..." Pada awal masuk KUA sebelum bertemu kepala KUA kami memang ditanya bapak Hariyadi tentang program kerja  atau apa yg mau dilakukan di KUA. Kami menjelaskan bahwa PKL kami tidak ngantor tetapi di lapangan. Kami kemudian menjelaskan bahwa untuk produk halal itu tema prioritas, kami juga bisa mengikuti program penyuluhan tema lainnya seperti keluarga sakinah, pengelolaan zakat dan wakaf dan lain-lain. "Hhmm..kalau disini semua penyuluh siap mengajak kalian penyuluhan..tinggal kaliannya saja bersedia atau tidak.., kalau bersedia saya juga ada kegiatan pengajian, kalau mau, kalian juga saya ajak ngisi..sedikit saja kok 10 menit saja..nanti saya bilang ke masyarakat bahwa minta waktunya mahasiswa untuk  latihan..nanti saya tambahi wes kalau seumpama penjelasan smean masih bulet buat masyarakat..intinya smean mau apa ndak ngisi..supaya smean smean punya kegiatan.." Kami jawab bahwa "insyaAllah bersedia pak." Kemudian beliau mengatakan bahwa hari senin ba'dha dhuhur beliau ada ngisi pengajian.. jadi kami disuruh ngisi disana..ada yg bagian ngisi dan ada yg bagian vidio dan diupload di youtube supaya nantinya lebih tersebar lagi dakwah Islam. Dan mengenai youtube ini..awalnya bapak Hariyadi bertanya kepada kami apa bisa buat video.. kami menjawab "bisa insyaAllah kalau masalah edit-edit pak.." Beliau bercerita bahwa karena pandemi begini jadi beliau juga upload vidio di youtube tapi beliau upload sekenanya maksudnya ngerekam/vidio sendiri terus di convert dan upload jadi masih kurang faham masalah peryoutuban dan subsribernya pun masih tidak banyak...

Nah. Waktu itu kami berinisiatif untuk membuat video tentang pelayanan KUA, dan juga vidio penyuluhan.. karena kami berdua (Rohma dan Robith) memang di KPI  lebih sukanya bagian teknis atau edit-edit ..daripada berceramah. Tapi kami coba untuk menerima penawaran bapak Hariyadi untuk mengisi pengajian. Pengajiannya dijadwalkan senin badha dhuhur dan kebagian saya yg mengisi sedangkan robith yang memvideo dan untuk pengajian berikutnya sebaliknya..

Profil Desa dan Gambar Aset Desa Cangkring, Kec. Jenggawah

Berikut akan diuraikan profil desa dan gambar aset-aset desa Cangkring Kec. Jenggawah, Tempat dimana ku mengabdi dalam KKN-DA.  PROFIL DESA ...